Derita mahasiswi digarap teman KKN

Namanya Novi, Novi merupakan seorang mahasiswa tingkat tiga di suatu Universitas di Jawa Barat. Usianya saat ini 21 tahun. Postur nya dengan tinggi 160 cm dia cukup berisi, dengan ukuran dada sekitar 36 B dan berwajah putih dan kulit mulus. Sehari hari dia berkuliah seperti biasa dan tidak melakukan kegiatan unit mahasiswa sehingga setelah selesai kuliah ia pun kembali ke kos kosan. Di akhir tingkat tiga biasanya dari pihak kampus mewajibkan siswa nya untuk turun lapang ke masyarakat langsung mengamati dan mengedukasi masyarakat tersebut selama satu bulan. Untuk penentuan lokasi dan pengundian teman satu lokasi dilakukan oleh pihak kampus. Satu lokasi terdiri dari tiga atau empat mahasiswa. Pada saat pengumuman lokasi KKN/Kuliah Kerja Nyata, Novi melihat di daftar dan ia satu lokasi dengan tiga mahasiswa laki-laki, yaitu Soni, Didi dan Irfan. Novi pun lalu menghampiri mereka bertiga dan bersiap-siap menyusun proposal dan kegiatan mereka selama di lokasi selama satu setengah bulan tersebut. Saat pengumuman lokasi KKN, mereka ternyata ditempatkan di Desa di pedalaman Sukabumi di kaki gunung Gede. Mereka punya waktu 2 minggu untuk persiapan sebelum mereka berangkat ke lokasi tersebut.

Pada waktu tepat hari H berangkat, Novi, Soni, Didi dan Irfan berangkat menggunakan kendaraan umum ke Kota Sukabumi dan menuju ke Desa tersebut dengan menggunakan angkutan desa. Mereka tiba di desa tersebut dan disambut oleh kepala desa sudah malam. Lalu kepala desa pun mengadakan briefing singkat di kantor nya dan mengatakan bahwa tempat tinggal untuk mahasiswa tersebut tidak dipisah karena keterbatasan tempat. Novi di awal tentu kaget bagaimana dia tinggal dengan laki-laki lain selama satu bulan penuh. Tetapi tak lama kemudian dia santai saja karena tiga orang temannya tersebut sudah dia kenal lama dari tingkat pertama. Di rumah singgah, 4 mahasiswa tersebut lalu beristirahat. Dengan hanya ada 2 kamar di tempat tersebut, maka 3 laki-laki itu dijadikan satu kamar dan Novi sendirian di kamar satunya lagi.

Besok harinya, mereka mengenalkan diri ke warga sekitar dan menjelaskan maksud dan tujuan mereka mengadakan KKN di desa tersebut. Kegiatan yang ditemani oleh Kades tersebut berjalan dengan lancar. Beberapa hari berikutnya tak ada yang aneh dengan kegiatan mahasiswa dan tidak ada hambatan yang berarti. Pada hari mereka ke- 6 melakukan program KKN, Malam hari setelah mereka melakukan program dengan masyarakat, Sony, Didi, dan Irfan yang dalam satu kamar pun sudah sering ngobrol tentang apapun di lokasi KKN tersebut. Pada suatu ketika, Sony lalu cerita kalo dia pernah melihat secara tak sengaja Novi setelah dia mandi hanya dililit handuk di dadanya. Dia merasa takjub melihat payudara yang besar itu. Seketika Didi dan Irfan juga tegang mendengar cerita Sony yang juga sudah tegang kontolnya. Mereka lalu ngobrol dengan topik membayangi kalo Novi mereka entot rame-rame dan hampir saja mereka masturbasi rame-rame di kamar tersebut. Lalu Sony pun punya ide liar, “bagaimana kalau malam ini kita ngintip Novi, dia pasti udah tidur tuh. Sambil kita foto pose tidur nya dan kita coliin rame-rame di kamar ini nih” Kata sony. Didi dan Irfan pun setuju. Karena kondisi di rumah singgah di desa tersebut fasilitasnya minim, jadi pintu kamar tidak menggunakan kunci. Jadi sebenarnya keamanan di kamar tidak terlalu privat keadaannya. Mereka bertiga pun mengendap membuka pelan pelan kamar Novi, mereka melihat situasi terlebih dahulu apakah Novi sudah terlelap atau belum. Saat mereka sudah yakin Novi sudah terlelap, lalu mereka pun mengendap masuk ke kamar, mereka pun langsung terangsang melihat Novi yang tidur hanya menggunakan tanktop hitam dan beha putih dengan celana pendek sepaha. Sony pun yang terangsang lalu memfoto pose tidur Novi dan lalu mengajak kedua temannya untuk kembali segera ke kamar mereka. Di kamar laki-laki tersebut, mereka bertiga pun berimajinasi melihat betapa seksi nya Novi dan berimajinasi bagaimana caranya bisa ngeseks dengan Novi. Mereka berimajinasi hingga masturbasi bareng-bareng di kamar tersebut. Setelah masturbasi, lalu si Sony pun punya ide. “ Gimana kalo besok kita ngentotin Novi bareng-bareng?? Mau gak?. Besok kita beli obat perangsang yang manjur tuuh di tukang jamu deket jalan raya, kalo udh dikasih obat perangsang, pasti bakal asik maennya tuh” Sony bilang. Didi dan Irfan pun awalnya bingung, tapi karena telah punya imajinasi pengen ngentot Novi maka mereka setuju dan mengatur strategi.

Esok harinya, mereka pun seperti biasa melakukan program ke masyarakat sekitar. Novi tidak mencurigai bahwa malam harinya ia akan diperkosa oleh ketiga teman laki-lakinya yang sudah ia kenal lama. Di siang menuju sore hari, Sony ijin ke ketiga temannya untuk membeli sesuatu. Padahal ia ke tukang jamu untuk dibuatkan obat perangsang dengan dosis tinggi. Sony pun membeli dengan harga mahal setelah ia patungan dengan temannya. Setelah malam tiba, mereka berempat makan bersama-sama di ruang tengah. Sony yang menyiapkan makanan pun tak lupa memasukkan obat perangsang ke teh manis Novi. Mereka pun makan malam sambil menceritakan program KKN yang berlangsung. Setelah selesai makan dan berbincang selama beberapa jam, Novi pun mengantuk dan izin untuk tidur duluan. Ketiga laki-laki tersebut pun dengan muka sok polos pun mengizinkan dan menonton TV rame-rame di ruang tengah. Setelah dua jam menunggu, Sony pun lalu bilang bahwa efek obat nya tersebut sudah maksimal pada saat ini. Jadi dia bilang ke kedua temennya untuk siap siap ke kamar Novi.

Lalu mereka bertiga pun masuk ke kamar Novi dan mereka mendapati Novi sedang meraba-raba payudaranya sendiri karena efek dari obat tersebut. Karena udah horny tingkat tinggi, melihat ia dilihat para laki-laki, makin menjadi-jadi terangsangnya dan malah mengerang lalu ia bergumam pelan “sialan lu semua ngasih gue perangsang”. Melihat pemandangan itu Sony, Didi, dan Irfan lalu mengambil posisi masing-masing. Sony melumat bibir Novi sambil mengarahkan tangan Novi ke kontol nya untuk dikocokin, Lalu Irfan grepe grepe buah dada Novi yang masih tertutup Tanktop hijau muda dan BH warna putih, sambil mengarahkan tangan Novi ke kontolnya dia untuk dikocok, sedangkan Didi melepaskan celana pendek Novi sehingga ia tinggal memakai CD tipis warna pink yang lalu oleh Didi dengan jari tengahnya ia kobel kobel memeknya hingga basah. Tak beberapa lama setelah itu, Novi pun bergumam karena sudah terangsang “buruan entotin gue tapi jangan keluarin di dalem”. Mendengar hal itu, para laki-laki pun sepakat bahwa yang pertama kali menggauli Novi adalah si Sony sang pencetus ide. Sony lalu menanggalkan semua pakaiannya dan melepas CD pink Novi dan langsung memasukkan Kontolnya ke dalam memeknya yang sudah basah. Irfan pun nyuruh novi untuk menghisap kontolnya dan Didi kontolnya pun dikocok dengan perlahan oleh tangannya Novi sambil memegang kamera handphone untuk rekam video. Sony menggenjot memek novi dengan cepat sehingga buah dada Novi naik turun sehingga Sony melepas tanktop hijau Novi dan puting susunya yang berwarna coklat muda langsung menyembul dibalik BH warna putihnya. Melihat toket 36B yang sudah mengeras karena sudah tegang dan puting yang sudah menegang, langsung saja Sony meremas toket kanan dan menghisap putinh toket kirinya sehingga Novi pun yang sedang mengulum kontol Irfan pun sampai kaget dan lalu bergumam sesaat “aaaaah son. Isep terus soooon” mendengar hal itu hisapan Sony di puting susu makin menjadi-jadi. Sony terus memompa memek Novi dan akhirnya ia pun ingin mengeluarkan sperma nya dan lalu memberi tau Irfan “fan buruan gantian kontol lu masukkin ke memek Novi lah gue mau crot di mulutnya”. Irfan yang daritadi kontolnya dihisap Novi dengan pelan lalu mencabut dari mulutnya dan Sony pun menumpahkan sperma nya di mulut dan rambut Novi. Lalu setelah itu giliran Irfan dan Didi mengeksekusi Novi. Irfan langsung memposisikan kontolnya masuk ke dalam memek Novi dan Didi pun melepas BH putih Novi yang tidak dilakukan oleh Sony. Sedang Irfan sedang menggenjot memek Novi dengan kecepatan sedang, Didi pun memeluk Novi dari belakang dan kedua tangannya meremas kedua toketnya sambil jarinya memilin puting susu yang sudah tegang itu. Mereka berdua bergantian mengeksekusi hingga akhirnya mereka menumpahkan spermanya di bagian paha dan Didi yang mengeluarkan spermanya tepat di belahan toket Novi. Setelah mereka bertiga berhasil memperkosa dan sudah puas ngentotin Novi, mereka berempat pun tidur sekamar di Kamar Novi dengan nikmat yang tiada tara.

Pagi harinya, yang pertama terbangun yaitu Sony. Sony tidur dengan posisi sambil nenen ke toket kiri Novi melihat temannya Didi masih tidur dengan mulut masih di puting susu Novi dan ia melihat Irfan tidur sambil berciuman bibir dengan Novi. Setelah terbangun ia melihat kondisi Novi setelah digauli rame-rame oleh ia dan temannya masih berlumuran sperma di bagian paha, rambut, dan belahan toket. Ia pun membangunkan kedua temannya dan membiarkan Novi tertidur lemas.

Sesaat kemudian, Novi pun terbangun. Melihat ia “dikerjai” ketiga cowo malam tadi, ia pun hanya bisa pasrah karena sudah horny akibat perangsang yang telah diberikan. Lalu Sony lewat depan pintu dan melihat Novi telah terbangun, ia pun ngobrol sama Novi “gimana, enak gak rasanya?”, katanya. Lalu Novi pun bilang “anjir lu semua ya, gue digarap tiga cowo sekaligus. Udah ah gue mau mandi dulu ngilangin bekas peju elu semua nih”, Kata Novi. Sony pun hanya senyum senyum.

Setelah kejadian itu, Novi pun dianggap sebagai piala bergilir dan dalam seminggu pun ia dikerjai oleh cowo-cowo itu selama 4 kali. selama tiga kali Novi harus melayani nafsu dari masing-masing cowo itu, dan sekali dalam minggu Novi harus digangbang rame rame. Selama sebulan lebih ia pun harus menjadi budak seks para lelaki mahasiswa itu, walau sedang mengalami menstruasi, tetap saja kalau ada yang iseng minimal ia harus melayani mulut-mulut lelaki itu untuk mencicipi dan meremas payudaranya. Setelah periode KKN selesai, mereka berempat pun jadi dekat di kawasan kampus mereka. Tak hanya di desa mereka berencana melakukan gangbang, tetapi setelah KKN tersebut, minimal sebulan sekali mereka bertemu dan melakukan gangbang.

Setelah kejadian pada saat KKN dan Novi sudah dianggap sebagai piala bergilir oleh para cowo itu, dan mungkin sesekali Novi harus digangbang oleh para cowo itu. Setelah periode KKN selesai, mereka berempat pun jadi dekat di kawasan kampus mereka. Sepulangnya mereka dari desa itu dan kembali lagi ke kampus, mereka diharuskan membuat presentasi dan laporan dari KKN mereka selama satu bulan lebih tersebut.

Mereka berempat pun kembali ke rutinitas dan kesibukannya masing-masing. Irfan yang kembali ke rumah orang tuanya karena memang tinggal tidak jauh dari kawasan kampus. Didi dan Sony yang kembali ke rumah kos mereka karena memang sebelumnya mereka tinggal hanya bersebelahan kamar kos, dan Novi yang kembali ke kamar kos nya sendiri. Setelah sampai di kamarnya sendiri dan rebahan kembali di kasurnya yang empuk, Novi pun teringat saat-saat ia menjadi piala bergilir diantara para temannya itu. Sewaktu pertama kali digangbang akibat obat perangsang itu, setelah itu pun mereka bertanya “Nov, kok waktu kita ngentotin lu pertama kali kok memek lu kagak berdarah? Udah pernah ya emang sebelumnya lu gituan?” Lalu Novi pun bercerita bahwa ia pertama kali kehilangan keperawanannya waktu SMA oleh mantan pacarnya. “Ya nih, gue pertama kali itu sama mantan gue nih, jadi lo lo semua gak berhasil ngambil perawan gue yaa berarti, haha” Novi tertawa kecil dan salah satu dari lelaki itu nyeletuk “gue kira lu masih perawan Nov, abis gapernah gaul gaul sama anak di kampus sih”.

Hari hari pun berlalu, hari pertama masuk di semester baru pun dimulai dan dimulai juga periode penyusunan laporan dan presentasi dari KKN mereka. Mereka berempat pun berkumpul dengan intens lagi mengerjakan tugas tersebut karena ada tenggat waktu satu bulan dalam menyelesaikannya dan tidak boleh terlambat, maka mereka berempat pun berembuk setiap hari.
Seminggu pun berlalu, kuliah mereka selesai pukul 12.00 dan mereka berempat pun berembuk untuk menyelesaikan laporan bab hasil pembahasan KKN mereka. Mereka mengerjakan di kantin karena berbarengan dengan waktu makan siang. mereka berempat melakukan tugasnya masing-masing dengan baik. Pada pukul 13.30, Irfan dan Didi pamit karena mereka memang mengikuti Unit Kegiatan olahraga futsal. Tinggalah Sony dan Novi yang mengerjakan laporan itu. Pada pukul 14.00 Sony pun punya ide mengerjakan laporan di kamar kosnya dia saja karena bisa sembari tidur-tiduran. Novi pun setuju. Mereka pun lanjut mengerjakan di kamar kos Sony yang berukuran 3×3 meter. Satu jam mereka fokus mengerjakan, lalu akhirnya mereka pun suntuk dan akhirnya menyelesaikannya dan berbincang santai. “Fyuuuh, udahan lah ya udah dari siang nih ngerjainnya, capek” Kata Novi. “Iya nov, udahan dulu masih ada hari esok” Sony menimpali.

Lalu mereka bincang-bincang tentang hal apapun dan akhirnya mereka menyerempet bincang tentang waktu Novi menjadi piala bergilir antara Sony dan kawannya. “Eh Nov, lu pas kemaren kita entotin, ada yang mengganjal kagak di hati lu? Secara hampir sebulan coy kita entotin lu tiap hari” Kata Sony. “Ohiya lu lu semua tuh kayak gabisa liat toket nganggur dikit ajadeh, maennya pada beringas. Beha gue sampe robek empat sama elu semua trus pada demen amat ngecrot di mulut sama rambut gue, kan bau sama susah samponya” Novi berbincang dengan keras. “Yaiyalah Nov kapan lagi kita nyobain cewe, gratis di tempat orang lagi, hehe Trus mending ngecrot disitu kali dibanding kita semua ngecrot di dalem semua” Sony membalas. “haha eh anjir gara2 dientot tiap hari, miss v gue kayaknya jadi kepengen dimasukkin terus nih haha udah seminggu enggak ada yang masukkin.” kata Novi. Mereka berdua berbincang bincang dalam waktu yang lumayan lama tentang waktu itu.

Tak berselang lama kemudian, Sony secara tiba-tiba mencium bibir Novi dan dengan nafas yang tergesa-gesa pertanda ia sudah horny akibat cerita tentang waktu itu. Novi yang kaget pun hanya bisa menahan mulutnya tetapi tenaganya kalah dengan Sony yang menggebu-gebu dan akhirnya kedua lidah mereka bertemu. Setelah berciuman, Novi pun mulai terlihat terangsang. Sony pun mengambil posisi duduk di kursi dan menyuruh Novi untuk duduk di pangkuannya, Novi pun dipangku. Posisi Novi didepan dan membelakangi Sony. Sony dari arah belakang lalu tangannya mulai meremas remas toket Novi yang masih dibalut Pakaian kemeja putih dan lalu menciumi leher Novi hingga Novi mulai mengerang pelan, lalu tangan Novi diarahkan Sony untuk memegang megang lembut kontol nya yang masih didalam celana pendek yang ia pakai. Lalu Sony pun segera membuka kancing kemeja Novi dan melepaskan kemeja putih yg masih Novi pakai. Masih menggunakan tanktop warna putih dan BH yang masih melekat di tubuh Novi, Sony pun segera memainkan kedua tangannya menuju kedua buah dada yang telah menonjol menggairahkan itu. Sambil tangan Sony memainkan kedua buah dada Novi, mulut Sony pun menggigit gigit leher Novi hingga membuat Novi melenguh kenikmatan dan Sony pun berbisik pelan ke Novi “Nov, gue kangen nih ama tetek lu, pengen ngisep sama pengen masukkin kontol gue ke belahan tetek lu Nov, sekarang kocokin kontol gue dong ampe ngaceng” Novi pun hanya melenguh karena sudah horny “aaaaah aaaaah aaaaah gue juga mau masukkin kontol lu ke memek gue juga ya aaaah” Lalu Novi pun mengocok kontol Sony hingga ngaceng. Setelah memainkan buah dada Novi hingga makin lama makin kencang buah dada Novi, Sony pun mengganti posisi pangkuannya menjadi berhadap-hadapan. Lalu Sony pun berciuman mesra hingga french kiss hingga membuat Novi terangsang hebat, lalu Sony pun melucuti tanktop putih Novi yang masih dipake dan melepas BH putih sehingga toket 36B dan puting susu yang sudah mancung pertanda terangsang hebat sudah telihat jelas. Sony pun yang sudah melepaskan celana dan kaosnya dan telanjang bulat pun membuka resleting rok Novi hingga tinggal celana dalam saja yang ia pake.

Setelah Novi dan Sony sudah telanjang bulat, Sony pun merebahkan Novi di kasur tipis di kamarnya dia. Novi yang telah tidur terlentang pun telah terangsang oleh Sony. Sony memainkan jarinya dengan memasukkan jari tengahnya ke dalam memek Novi sambil mulutnya memainkan bibir dan lidah Novi. Setelah dirasa memek Novi telah basah, lalu Sony memasukkan kontolnya yang sudah tak tahan lagi melihat tubuh telanjang Novi dan memompa memek Novi dalam tempo pelan dahulu sambil french kiss dan kedua tangannya memainkan kedua buah dada dan memilin puting susu Novi. Sekitar 30 menit Sony telah memompa memek Novi dengan kontolnya dengan tempo perlahan, lalu Sony sudah tidak kuat mau mengeluarkan spermanya keluar, dengan tempo cepat hingga toket Novi naik turun mengikuti tempo genjotan Sony, akhirnya Sony pun mengeluarkan spermanya di muka dan rambut Novi. Setelah semua sperma telah dikeluarkan, lalu Sony pun memainkan kontolnya digesekkan di belahan toket Novi sambil bergumam “anjrit enak banget Nov, gue kangen ngentotin elu nih, akhirnya kesampean juga” dan Novi pun masih keenakan hanya membalas “aaaah aaaah aaaah”.

Hari sudah petang, Sony dan Novi masih telanjang bulat dan masih berciuman mesra di kamar Sony, lalu tiba-tiba saja Didi membuka pintu kamar Sony setelah pulang dari kegiatan futsal yang telah selesai Didi lakukan. Melihat Novi yang telah dientot oleh Sony, Didi pun bilang “anjir lu Son, ngentotin Novi gabilang-bilang gua. Sini dah sekarang giliran gua” Sony pun juga bilang “haha oke oke Di, nih lu entotin aja, mumpung Novi juga masih sange kayaknya” dan Novi pun masih melenguh karena masih kecapekan dan nikmat setelah dientot oleh Sony. “Oiya gue keluar dulu ye beli makan buat kita kita nih, lu nikmatin si Novi aja sambil nungguin gue” kata Sony lanjutnya.

Satu jam sudah Sony keluar mencari makanan dan mencari angin segar diluar meninggalkan Didi dan Novi sedang berhubungan intim, sesampainya di kosan nya ia sendiri, saat membuka pintu kamarnya sudah tercium bau sperma dan keringat bergabung dan terlihatlah Didi yang sudah menumpahkan spermanya ke perut Novi dan mereka sekarang sedang berpangku pangkuan dimana posisi Novi didepan membelakangi Didi dan mereka sedang berciuman mesra sambil Didi memainkan toket Novi. Sony yang baru dateng pun bilang “eh mandi sama makan dulu yuk kalian, bau nih lama lama kamar gue” lalu Novi pun bilang “iya ih mandi deh gue, peju nya Sony apalagi udah kering nih di rambut gue, iyuuuuuwww” dan Didi bilang “iya deh gue mandi dulu ke kamar gue dulu, tapi eh lu nginep kan nov?” lalu Novi bilang “hmmm iya deh gue nginep, pengen tidur bareng kalian bertiga nih malem ini” dan Sony menimpali “aseeeeeek malem ini pesta lagi niiiiiih hahahaha”

Setelah mereka semua mandi dan makan malam, sekitar pukul 9 malam, mereka bertiga pun berkumpul di kamar Sony dan Novi pun melanjutkan mengetik laporan dan Didi pun ikut membantu mengetik laporan juga, sedangkan Sony yang gak pingin ngerjain laporan pun mengerjai Novi yang sedang mengetik. Novi yang telah mandi akan tetapi setelah mandi hanya menggunakan celana dalam yang ia pakai dari tadi pagi dan hanya memakai kemeja putih tanpa daleman sama sekali, sehingga terlihat puting susunya yang berwarna coklat itu dan sungguh merangsang para lelaki itu. sembari Novi mengetik laporan, Sony di belakang Novi memainkan kedua buah dada Novi yang masih tertutupi kemeja putih dan Sony sesekali memainkan puting susu Novi, sambil memainkan kedua toket Novi, Sony sesekali bergumam memuji Novi seperti “ah nov gabakal bosen gue mainin toket lu”, “memek lu legit banget” dan pujian lainnya. Hampir satu jam mengerjakan laporan, Novi sepertinya sudah terlihat jenuh mengetik dan sudah terangsang akibat payudaranya dimainkan oleh Sony semenjak tadi akhirnya malah mengajak untuk berhubungan intim. Didi yang juga sudah selesai mengerjakan laporan pun yg juga sudah terangsang akibat kelakuan Sony memainkan payudara Novi pun juga menyanggupi threesome dengan Novi dan Sony. setelah Novi merapikan laptopnya dan laporannya, Sony pun lalu mengambil posisi menyuruh Novi untuk nungging sambil sebelumnya Sony memasukkan jari tengahnya ke memek Novi untuk merangsang bagian tersebut dan Didi yg telah telanjang bulat lalu memasukkan kontol nya ke mulut Novi. Sony yang telah memasukkan jarinya ke memek Novi dan terasa sudah basah karena terangsang lalu memasukkan kontolnya ke lubang anus Novi untuk melakukan anal sex dan mulai menggenjot hingga mulut Novi yang sedang menghisap kontol Didi pun ikut maju mundur. Novi yang juga sedang horny pun juga memainkan payudaranya sendiri dengan tangan kanannya dan menahan sakit akibat di anal sex oleh Sony. Setelah puas anal sex dan blowjob, Sony dan Didi pun membaringkan tubuh Novi sambil membuka kancing kemeja putih Novi sehingga Novi telah telanjang bulat. karena sudah tidak tahan dengan Novi yg telah bugil, Didi pun mengambil posisi memasukkan kontolnya yang sudah tegang dan basah akibat diblowjob Novi ke dalam memeknya Novi dan mulai menggenjotnya, Sony pun lalu mengambil sesuatu di mejanya dan ia mengambil susu kental manis untuk berfantasi meneteskan susu kental ke puting susu Novi dan Sony menghisap kencang sehingga Novi pun mendesah karena Didi juga sedang menggenjot memek Novi, Sony menghisap puting sambil bilang “nov, toket lu gede doang tapi gaada susunya, apa perlu kita hamillin dulu biar keluar nih susunya” Sony dan Didi pun tertawa, Novi hanya mendesah saja. setelah beberapa lama, Didi pun ingin mengeluarkan spermanya dan lalu mencabut kontolnya dari memek Novi lalu mengeluarkannya di wajah Novi, selanjutnya Sony pun menggenjot memek Novi secara brutal dan tak beberapa lama pun Sony juga menumpahkan spermanya di wajah Novi. Wajah Novi yang penuh dengan sperma dua temannya itu ia jilat dan telan sedangkan kedua lelaki tersebut yang telah lemas itu menikmati puting susu Novi yang telah diberi susu kental manis di kedua putingnya , lalu mereka tidur hingga keesokan harinya.

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You cannot copy content of this page